WAKA POLRES TASIKMALAYA KOTA PIMPIN TACTICAL WALL GAME PENGAMANAN AKSI DI GEDUNG PEMKOT DAN DPRD

Tasikmalaya – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres) Tasikmalaya Kota Kompol Rizki Syawaludi Akbar  memimpin langsung Tactical Wall Game (TWG) sebagai bagian dari persiapan pengamanan aksi unjuk rasa yang direncanakan berlangsung di Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya, Kamis (19/12/24)

Kegiatan TWG ini bertujuan untuk memetakan strategi pengamanan secara detail dan memastikan kesiapan seluruh personel yang terlibat. Dalam simulasi tersebut, Waka Polres  didampingi  Kabag Ops, Kasat Intel, para Kapolsek,  memberikan arahan teknis kepada para perwira dan personel terkait pola pengamanan, antisipasi situasi kontingensi, serta langkah preventif untuk menjaga situasi tetap kondusif selama berlangsungnya aksi.

Baca juga: Tinjau Lokasi Pembangunan Mako Ditpolairud dan Polsubsektor Bahaur, Wakapolda Kalteng Bagikan Bansos

Waka Polres menekankan beberapa hal penting, di antaranya:

1. Profesionalisme Personel: Seluruh personel diminta menjalankan tugas sesuai prosedur dan mengedepankan pendekatan humanis dalam menghadapi massa aksi.

Baca juga: Hikamahbudhi: Polri Semakin Humanis Kawal Mahasiswa Unjuk Rasa

2. Koordinasi Efektif: Meningkatkan sinergi antara jajaran Polres, Satpol PP, dan instansi terkait untuk mendukung kelancaran pengamanan.

3. Kesiapsiagaan Penuh: Mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan keamanan dengan tetap menjaga situasi agar kondusif.

Baca juga: Buka Musrenbang Polda Kalteng 2022, Wakapolda: Optimalkan Kualitas Pelayanan Publik yang Cepat, Tepat dan Profesional

"Dengan persiapan matang melalui Tactical Wall Game ini, kami berharap pelaksanaan pengamanan aksi dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali, serta aspirasi masyarakat dapat tersampaikan tanpa adanya gangguan kamtibmas, " ujar Waka Polres.

Kegiatan ini menunjukkan keseriusan Polres Tasikmalaya Kota dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam situasi yang memerlukan pengelolaan massa dalam jumlah besar.

Baca juga: Hima Persis: Polri Inklusif dan Masif Kolaborasi dengan Elemen Masyarakat

Ia menambahkan, bahwa personel yang terlibat pengamanan, semuanya tidak ada yang membawa senjata api dan alat lainnya.